Timnas Indonesia Jadi Panutan Kamboja, Mau Tiru

0
Timnas Indonesia Pada konferensi pers yang berlangsung Selasa siang (16/7/2024)

Timnas Indonesia Pada konferensi pers yang berlangsung Selasa siang (16/7/2024) menjelang ASEAN Cup U-19 2024, pelatih tim nasional Kamboja, Phea Sopheaktra, mengungkapkan keinginannya untuk mempelajari lebih dalam tentang sepak bola Indonesia. 

 

Sopheaktra menyatakan bahwa ia telah lama tertarik dengan perkembangan sepak bola di Indonesia dan merasa bahwa timnya memiliki banyak hal yang bisa dipelajari dari cara bermain tim Indonesia.

 

Salah satu aspek yang menarik perhatian Sopheaktra adalah kemampuan tim Indonesia dalam melakukan lemparan ke dalam jarak jauh. 

 

Ia menilai bahwa tim Indonesia memiliki keunggulan dalam hal ini dan berharap timnya dapat menemukan pemain yang mampu memberikan servis yang baik, terutama dalam hal lemparan jauh.

 

Dalam turnamen ASEAN Cup U-19 2024, Kamboja tergabung dalam Grup A bersama dengan timnas U-19 Indonesia, Timor Leste, dan Filipina. Jadwal pertandingan Kamboja dimulai dengan menghadapi Timor Leste pada Rabu (17/7/2024) pukul 15.00 WIB di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. 

 

Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan Indonesia pada 20 Juli 2024 dan mengakhiri fase grup melawan Filipina pada 23 Juli 2024.

 

Format turnamen menetapkan bahwa hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan melaju ke babak semifinal. Sejarah menunjukkan bahwa Kamboja belum pernah berhasil menembus babak semifinal dalam 12 kali keikutsertaan mereka di turnamen yang sebelumnya dikenal sebagai Piala AFF U-19 IDCJOKER .

 

Sementara itu, Grup B turut diisi oleh tim-tim kuat seperti Laos, Vietnam, Myanmar, dan Australia. Grup C juga tidak kalah kompetitif dengan kehadiran Malaysia, Thailand, Singapura, dan Brunei Darussalam.

 

Dengan persiapan yang telah dilakukan dan keinginan untuk belajar dari tim-tim kuat seperti Indonesia, Kamboja berharap dapat memberikan performa terbaik dan mungkin mencatatkan sejarah baru dengan lolos ke babak semifinal untuk pertama kalinya.

 

Kejuaraan U-19 AFF, yang kini dikenal sebagai ASEAN Cup U-19, memiliki sejarah panjang yang bermula pada tahun 2002 dengan nama Kejuaraan U-20 AFF. 

 

Kejuaraan ini dimulai sebagai upaya Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) untuk menyediakan platform kompetitif bagi para pemain muda di Asia Tenggara. Pada tahun 2008, menyesuaikan dengan arahan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan standar FIFA, batas usia pemain diturunkan menjadi U-19. 

 

Tujuan utama dari kejuaraan ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada para pemain muda di kawasan ASEAN untuk mengasah bakat mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga, sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas sepak bola junior di wilayah ini.

 

Edisi perdana kejuaraan ini pada tahun 2002 dimenangkan oleh Thailand, sementara Indonesia baru meraih gelar juara pertama mereka pada tahun 2013, ketika menjadi tuan rumah. 

 

Meski begitu, Tim Nasional U-19 Indonesia telah menjadi peserta setia sejak tahun 2005, selalu berhasil lolos ke turnamen ini. 

 

Kejuaraan ini, yang diadakan setiap tahun, melibatkan tim nasional U-19 dari negara-negara anggota AFF, serta beberapa negara undangan dari Asia. Format turnamennya terdiri dari babak penyisihan grup, yang dilanjutkan dengan babak semifinal dan final.

 

Dengan frekuensi tahunan, Kejuaraan Remaja U-19 AFF menjadi salah satu ajang penting bagi perkembangan sepak bola di Asia Tenggara. 

 

Penyelenggaraannya diatur oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), yang terus berupaya untuk meningkatkan mutu kompetisi dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para pemain muda di kawasan ini. 

 

Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk menjalin persahabatan dan kerjasama di antara negara-negara anggota, memperkuat ikatan regional melalui sepak bola.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *